Tanggal Rilis | : | 2 Juni 2020 |
Ukuran File | : | 0.3 MB |
Abstraksi
<div style=""><ul><li><font face="Arial, Verdana"><span style="font-size: 13.3333px;">Dari 90 kota pantauan IHK nasional, 67 mengalami inflasi dan 23 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Tanjung Pandan (1,20 persen) dan deflasi tertinggi di Luwuk (0,39 persen). Palangka Raya dan Sampit menempati peringkat ke-36 dan ke-25 kota inflasi tertinggi di tingkat nasional.</span></font></li><li><font face="Arial, Verdana"><span style="font-size: 13.3333px;">Inflasi di Palangka Raya (0,23 persen) dipengaruhi oleh kenaikan indeks harga pada kelompok transportasi (2,06 persen) serta informasi, komunikasi, dan jasa keuangan (0,57 persen).</span></font></li><li><font face="Arial, Verdana"><span style="font-size: 13.3333px;">Inflasi di Sampit (0,37 persen) juga dipengaruhi oleh kenaikan indeks harga kelompok transportasi (1,53 persen) serta makanan, minuman, dan tembakau (0,54 persen).</span></font></li><li><font face="Arial, Verdana"><span style="font-size: 13.3333px;">Berdasarkan dua kota acuan (Palangka Raya dan Sampit), Provinsi Kalimantan Tengah mengalami inflasi (0,28 persen), diikuti oleh laju inflasi tahun kalender (0,53 persen) dan tingkat inflasi tahun ke tahun (1,39 persen) yang cukup rendah.</span></font></li></ul></div><div style="font-family: Arial, Verdana; font-size: 10pt; font-style: normal; font-variant-ligatures: normal; font-variant-caps: normal; font-weight: normal;"><br></div>